27.12.12
Contoh Presentasi : Memperhatikan Penampilan Saat Presentasi
Saat melakukan presentasi, banyak hal yang harus diperhatikan agar presentasi yang hendak Anda lakukan menjadi sangat memuaskan. Memuaskan bagi Anda yang menyampaikan juga memuaska bagi para audiens yang hadir saat Anda melakukan presentasi.
Nah pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai pentingnya menjaga penampilan saat mempresentasikan sesuatu.
1. Menjaga Ekspresi Wajah dan Gerakan Tubuh
Berhati-hati dalam menjaga gerakan tubuh saat berpresentasi. Terkadang memang saat melakukan presentasi hal kecil semacam itu menjadi hal yang susah untuk diperhatikan. Mungkin karena grogi yang bisa menyebabkan salah tingkah sehingga hal semacam itu menjadi terlupakan. Hal ini bisa diatasi dengan melatih diri sebelum Anda presentasi dan berusa menenangkan diri saat berbicara. Dengan itu maka Anda terlihat sangat enjoy mentransfer informasi dari Anda.
2. Memperhatikan Pakaian dan Style Penampilan
Style dan gaya penampilan Anda ketika melakukan presentasi harus sangat diperhatikan. Pasalnya, penampilan kitalah yang pertama kali dilihat oleh audiens. Selain memperhatikan cara kita membuka presentasi kita, tapi pasti yang menjadi perhatian kedua yakni penampilan kita di muka umum. Posisikan diri Anda sebagai tontonan, maka dari itu berpenampilan yang menarik dan situasional. Artinya mampu menyingkronkan penampilan Anda dengan topik pembicaraan pada presentasi Anda serta lingkungan yang ada. Semakin Anda pandai memposisikan diri Anda, maka orang akan tertarik pada penampilan Anda dan dampaknya apa yang Anda presentasikan dapat dinikmati dengan nyaman oleh audiens.
3. Manfaatkan Kontak Mata dengan Baik
Selain menjaga ekspresi wajah dan gerakan tubuh, Anda juga harus memperhatikan cara Anda memandang audiens Anda. Kontak mata menjadi kunci dari presentasi Anda berjalan komunikatif atau tidak. Karena dengan kontak mata, Anda seolah dapat mengajak komunikasi langsung dengan orang yang Anda pandang pada waktu itu. Tapi perlu diingat bahwa sebagai presenter, audiens yang Anda hadapi tidaklah satu atau 2 orang, maka jangan Anda terfokus pada salah satu sudut pandang tertentu, melainkan semua audiens yang hadir tidak ada yang luput dari pandangan Anda. Dengan begitu mereka juga merasa Anda sedang berkomunikasi dengannya.