Labels

27.12.12

PowerPoint 2010: Mengubah Presentasi Menjadi Video

Jika pada tulisan sebelumnya (PowerPoint 2010: Mengubah ke video?) disana kami hanya memberikan info-info dan beberapa tips yang perlu diingat saat merekam presentasi anda sebagai video. Pada kesempatan ini, kami akan menunjukkan cara-cara atau  langkah-langkah dalam mengubah suatu presentasi menjadi video serta  memberikan penjelasan dari langkah-langkah tersebut. Mengubah presentasi menjadi video ini juga merupakan salah satu fitur baru yang dimiliki oleh program presentasi Ms powerpoint 2010.Langkah-langkahnya tidak terlalu rumit, berikut akan dijelaskan langkah demi langkahnya:
  1. Yang pertama tentu saja membuat presentasi Anda terlebih dahulu.  Anda dapat merekam narasi waktu pada slide show dan mengubah mouse menjadi laser pointer. Atau anda dapat membuka presentasi yang telah dibuat.
  2. Pada tab menu File , klik Save & Send. Dalam kelompok File Types, pilih dan klik Create 
  3. a Video.video1 PowerPoint 2010: Mengubah Presentasi Menjadi Video
  4. Untuk menampilkan semua pilihan kualitas video dan ukuran video, di bawah Create a Video, klik tanda panah kebawah pada Computer & HD. Saran kami, mungkin Anda belum tahu perbedaan antara pilihan-pilihan ini, jadi Anda harus menguji untuk melihat pilihan mana yang memenuhi kebutuhan Anda.
    • Untuk membuat video dengan kualitas yang sangat tinggi, dan ukuran file besar, klik Computer & HD Displays.
    • Untuk membuat video dengan ukuran file moderat dan kualitas menengah, klik Internet & DVD.
    • Untuk membuat video dengan ukuran file terkecil, dan kualitas rendah, klik Portable Devices.
  5. Klik tanda panah kebawah pada Don’t Use Recorded Timings and Narrations  dan kemudian, lakukan salah satu berikut ini:
    • Jika Anda tidak merekam dan waktu narasi suara dan gerakan laser pointer, klik Don’t Use Recorded Timings and Narration. Waktu standar yang digunakan untuk menghabiskan setiap slide diatur dalam 5 detik. Untuk mengubah itu, di sebelah kanan Seconds to spend on each slide, klik  panah keatas untuk menambah atau klik panah kebawah untuk mengurangi detik-nya.
    • Jika Anda merekam dan waktu narasi dan gerakan laser pointer, klik Use Recorded Timings and Narrations.video2 PowerPoint 2010: Mengubah Presentasi Menjadi Video
  6. Setelah itu, klik Create Video.
  7. Pada kotak nama File, masukkan/beri nama file untuk video, browsing untuk folder yang akan berisi file ini, kemudian klik Save. Anda dapat melihat/melacak kemajuan (proses) pembuatan video atau pengubahan presentasi ke video itu dengan melihat status bar di bagian bawah layar Anda. Proses pembuatan video dapat memakan waktu hingga beberapa jam tergantung pada panjang video dan kompleksitas presentasi. Untuk video yang lebih lama, Anda dapat mengaturnya sehingga dibuat semalaman dan akan siap untuk keesokan harinya.
  8. Untuk memainkan (play) video yang baru Anda buat itu, masuk ke lokasi folder dimana kamu menyimpan video itu, dan kemudian klik 2 kali pada file tersebut. Selamat mencoba.    
    http://id.4presentation.net/

Contoh Presentasi : Humor Dalam Presentasi


Humor dalam Presentasi – Di dalam menyajikan presentasi, ada atau tidaknya aroma humor menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh presenter. Dalam menyajikan presentasi memang perlu diberikan selera humor agar dapat mendinginkan suasana saat presentasi berlangsung. Tetapi jika Anda memutuskan untuk menyisipkan nuansa humor dalam presentasi Anda, maka Anda harus mempersiapkan secara matang apa yang akan Anda angkat untuk dijadikan bahan humor, kecuali bagi Anda yang mempunyai selera humor tinggi. Tetapi perlu diingat bahwa untuk memaksimalkan isi dari presensi Anda, kadar humor yang Anda sampaikan harus diperhatikan.
Berikut kami tampilkan berbagai pendapat yang mengungkap sisi positif dan negatif dari adanya humor dalam presentasi agar dapat dipertimbangkan untuk memaksimalkan presentasi Anda.

A. Sisi Positif

1. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa humor merupakan salah satu cara yang bagus untuk menarik perhatian penonton agar memperhatikan materi yang Anda sampaikan. Pada dasarnya semua orang suka tertawa dan bersenang-senang, maka dengan memeberikan nuansa humor dalam presentasi Anda diharapkan mampu membuat audien yang memperhatikan presentasi Anda menjadi santai dan rileks saat menerima materi yang Anda berikan.

2. Ada orang yang berpendapat bahwa humor merupakan cara yang paling efektif untuk mentransfer materi. Jadi pada saat meteri ditransferkan kepada pendengar melalui humor, maka pendengar akan cenderung lebih mudah mengingat dan berkesan terhadap pesan yang disampaikan. Begitu juga dengan memberikan presentasi dengan presentasi, maka jika Anda mnyajikannya dengan humor, bisa jadi materi yang Anda sampaikan menjadi berkesan bagi audien.

3, Jika Anda memilih untuk menyisipkan nuansa humor saat presentasi Anda, maka seperti yang sudah dibicarakan di awal bahwa dalam menyampaikan humor harap berhati-hati, jangan sampai Anda gagal dalam menyampaikan sebuah lelucon. Sebab hal itu akan berpengaruh dengan jalannya presentasi Anda kedepannya. Maka untuk mengatasinya, sisipkan saja media yang bisa menarik perhatian audien, seperti dengan menggunakan gambar lucu, atau video.

B. Sisi Negatif

Dengan mempertimbangkan “keamanan” pada saat menyajikan materi, dan meminimalisir terjadinya kegagalan untuk membuat audien tertawa, maka ada beberapa alasan mengapa sebagian presenter tidak memilih menyajikan nuansa humor dalam presentasinya.

1. Lelucon yang gagal akan menyebabkan kurangnya daya tarik audiens terhadap materi yang Anda berikan.

2. Menyisipkan nuasa humor dalam presentasi Anda, adalah tugas yang beresiko.


Kesimpulan

Menggunakan humor adalah sesuatu yang lebih pentingdalam menyajikan presentasi. Namun dalam pengunaannya harus berhati-hati dan disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Setiap presenter yang akan bertanding harus mengujinya terlebih dahulu.

Contoh Presentasi : Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah

Sekarang ini di era serba elektronik. Media ilmu pun juga menjadi lebih mudah dengan elektronik. Yakni salah satunya dengan Powerpoint, dengan alat tersebut kita bisa menginfokan berbagai informasi. Orang yang menginfokan presentasi biasa disebut presenter. Namun yang sering menjadi masalah yaitu tidak semua orang bisa menjadi presenter yang baik. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi presenter itu susah. Memang banyak hal yang harus diperhatikan. Namun Anda tidak perlu khawatir, berikut ini akan kami ulas tips-tips yang menjadikan Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah.

1. Menguasai Materi

Salah satu hal yang sangat penting dilakukan adalah menguasai materi. Ada tips dimana memudahkan Anda sebelum melakukan presentasi yaitu bacalah materi Anda secara berulang-ulang kemudian sebisa munngkin buatlah ringkasan atau intisari dari materi Anda lalu praktekkan di depan cermin untuk melihat penampilan Anda saat menjadi Presenter.


2. Mengenali Audiens

Setelah berhasil menguasai materi yang hendak Anda presentasikan, mengetahui siapakah pendengar juga penting. Karena dari itu Anda bisa mengetahui sikap bagaimanakah yang sesuai dengan audiens Anda.


3. Mengetahui Alat Pendukung

Hal yang tidak kalah pentingnya dengan kedua hal diatas yaitu mengetahui properti yang disediakan untuk memperlancar presentasi kita. Cek kelengkapan peralatan sebelum Anda presentasi. Jangan sampai ada kesalahan teknis pada saat Anda presentasi.


4. Memperhatikan Penampilan

Selain itu, penampilan juga perlu diperhatikan. Audiens cenderung lebih mantab dan antusias ketika melihat presenternya berpenampilan yang menarik. Selain itu Anda juga perlu memperhatikan body language pada saat presentasi. Gerak-gerik tubuh walaupun hal sepele, tetapi juga perlu diperhatikan. Terlebih lagi jika pada saat grogi, gerak-gerik tubuh yang tidak penting sering dilakukan. Selain itu fokus tatapan mata juga penting. Pada saat presentasi, usahakan seperti mengajak berkomunikasi dengan audiens. Nampaknya hal ini tidaklah susah bagi Anda sekalian.


5. Pemilihan Kata

Pemilihan kata yang dipilih saat presentasi juga perlu diperhatikan. Itulah salah satu manfaat dari menguasai materi sebelum presentasi. Pada saat membuat dan berlatih menguasai materi, perhatikan tentang kata-kata yang akan disampaikan. Pemilihan kata juga penting dengan melihat audiens yang hadir saat Anda presentasi.

Sekiranya dengan memperhatikan semua hal yang ada di atas, merupakan modal cukup untuk menjadikan Anda seorang presenter yang baik. Tidaklah susah kan?

Contoh Presentasi : Memperhatikan Penampilan Saat Presentasi


Saat melakukan presentasi, banyak hal yang harus diperhatikan agar presentasi yang hendak Anda lakukan menjadi sangat memuaskan. Memuaskan bagi Anda yang menyampaikan juga memuaska bagi para audiens yang hadir saat Anda melakukan presentasi.

Nah pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai pentingnya menjaga penampilan saat mempresentasikan sesuatu.

1. Menjaga Ekspresi Wajah dan Gerakan Tubuh
 
Berhati-hati dalam menjaga gerakan tubuh saat berpresentasi. Terkadang memang saat melakukan presentasi hal kecil semacam itu menjadi hal yang susah untuk diperhatikan. Mungkin karena grogi yang bisa menyebabkan salah tingkah sehingga hal semacam itu menjadi terlupakan. Hal ini bisa diatasi dengan melatih diri sebelum Anda presentasi dan berusa menenangkan diri saat berbicara. Dengan itu maka Anda terlihat sangat enjoy mentransfer informasi dari Anda.


2. Memperhatikan Pakaian dan Style Penampilan
 
Style dan gaya penampilan Anda ketika melakukan presentasi harus sangat diperhatikan. Pasalnya, penampilan kitalah yang pertama kali dilihat oleh audiens. Selain memperhatikan cara kita membuka presentasi kita, tapi pasti yang menjadi perhatian kedua yakni penampilan kita di muka umum. Posisikan diri Anda sebagai tontonan, maka dari itu berpenampilan yang menarik dan situasional. Artinya mampu menyingkronkan penampilan Anda dengan topik pembicaraan pada presentasi Anda serta lingkungan yang ada. Semakin Anda pandai memposisikan diri Anda, maka orang akan tertarik pada penampilan Anda dan dampaknya apa yang Anda presentasikan dapat dinikmati dengan nyaman oleh audiens.


3. Manfaatkan Kontak Mata dengan Baik
 
Selain menjaga ekspresi wajah dan gerakan tubuh, Anda juga harus memperhatikan cara Anda memandang audiens Anda. Kontak mata menjadi kunci dari presentasi Anda berjalan komunikatif atau tidak. Karena dengan kontak mata, Anda seolah dapat mengajak komunikasi langsung dengan orang yang Anda pandang pada waktu itu. Tapi perlu diingat bahwa sebagai presenter, audiens yang Anda hadapi tidaklah satu atau 2 orang, maka jangan Anda terfokus pada salah satu sudut pandang tertentu, melainkan semua audiens yang hadir tidak ada yang luput dari pandangan Anda. Dengan begitu mereka juga merasa Anda sedang berkomunikasi dengannya.

Contoh Presentasi : 10 Kebiasaan Buruk Saat Presentasi

10 Kebiasaan Buruk Saat Presentasi:


1. Membaca saat presentasi
 
Suatu hal yang sangat wajar dilakukan oleh presenter yang belum siap memberikan presentasi. Dari ketidaksiapan itu akan mendorong seorang presenter untuk membaca naskah materinya. Hal ini menyebabkan kita terlihat tidak menguasai materi dan bahkan menyebabkan kurang respectnya penonton terhadap kita. Solusinya, bacalah ulang materi sebelum Anda tampil dan jangan membahas materi yang kurang Anda kuasai.

2. Tidak melakukan kontak mata
 
Presentasi adalah komunikasi 1 arah antara persenter dengan pendengar. Maka dari itu pendengar akan sangat bosan sekali bila kita sebagai presenter tidak mampu berkomunikasi secara menarik. Salah satu cara agar menarik perhatian adalah kontak mata, melihat mata pendengar kita. Dampaknya, pendengar menjadi fokus pada materi yang kita berikan. Berlatihlah untuk melakukan kontak mata, salah satunya dengan menganggap presentasi seperti layaknya kita berdiskusi.


3. Berpakaian tak rapih
 
Kesan pertama adalah segalanya, terutama bagi mereka yang belum mengenal kita. Oleh karena itu berpakaianlah yang rapih, tidak harus memakai jas tapi rapih. Karena hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya di hati pendengar. Bila kita meremehkan cara berpakaian kita, maka pendengar juga akan meremehkan kita.


4. Melakukan hal-hal tak penting
 
Saat presentasi kadang kita tak sadar telah melakukan hal-hal diluar kebiasaan, misalnya: mengepal tangan, memegang kancing baju, memainkan pulpen bahkan menjentikkan jari. Hal-hal kecil ini memang sepele tapi bagi pendengar, ini bisa menjadi sangat menggangu. Hindari kebiasaan ini, karena bisa mengalihkan perhatian pendengar dari presentasi kita.


5. Tak melakukan persiapan
 
Penting! lakukan persiapan untuk presentasimu. Presentasi yang buruk adalah hasil dari persiapan yang buruk. Segala hal yang dipersiapkan baik selalu menghasilkan hal baik. Solusinya yaitu lakukan persiapan! atur tempo presentasi, hal yang ingin diucapkan hingga bagaimana kita berjalan saat di panggung.


6. Hanya berdiri di satu tempat
 
Berdiri di pojok dengan laptop dihadapan dari awal hingga akhir presentasi tidak akan membuat presentasi Anda menjadi hebat dihadapan pendengar. Anda bukanlah robot yang bisa bersuara, Anda adalah pembicara yang dianggap hebat oleh pendengar Anda. Buatlah mereka terkesima.


7. Membaca poin-poin pada slide
 
Pendengar kita mampu melihat dan membaca apa yang ditampilkan slide. Oleh karena itu hindari mengulang apa yang telah tertulis pada slide. Anda hanya sebagai penjelas dari poin yang tertulis di slide Anda. Tetapi hindari memasukkan banyak kalimat pada slide, dan biarkan pendengar mendengar langsung dari ucapan kita bukan pada slide.


8. Terlalu lama berbicara
 
Bagi seorang pemimpin, berpidato berjam-jam mungkin cara untuk menunjukkan seberapa besar kekuasaannya namun hal ini sesungguhnya tak baik. Persingkatlah hal-hal yang ingin kita sampaikan, pendengar tak akan selalu fokus pada hal yang kita bicarakan. Pendengar juga ada kalanya merasa jenuh dengan presentasi yang terlalu lama. Sehingga bisa mengurangi perhatian para pendengar.


9. Gagal menarik perhatian
 
Pendengar hanya akan mengingat apa yang kita ucapkan pada awal dan akhir presentasi, bila kita gagal menarik perhatian pada awal presentasi bisa jadi tujuan presentasi kita tak akan tercapai. Solusi dari masalah ini yaitu berikan alasan kepada pendengar mengapa mereka harus memperhatikan Anda.


10. Mengakhiri presentasi dengan buruk
 
Hal pertama yang di ingat pendengar adalah akhir dari presentasi kita. Oleh karena itu, akhiri presentasimu dengan baik sehingga pendengar mampu mengingat semua materi yang disampaikan.

Contoh Bahan Presentasi

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons