MengajarBerikut adalah presentasi inspiratif oleh Anies Baswedan di TEDx Jakarta. Presentasi ini bercerita sebuah program luar biasa “Indonesia Mengajar” yang mengajak anak muda terbaik Indonesia mengajar di daerah-daerah terpencil yang kesulitan mendapatkan guru. Para anak muda ini bersedia tinggal di daerah yang jauh, terpencil, dan tak jarang tanpa listrik maupun sinyal telepon.
Dalam presentasi ini, Anda akan belajar bagaimana cara memberi inspirasi kepada audiens dengan pendekatan bercerita, menggunakan kalimat-kalimat kuat yang mampu menggugah emosi, imajinasi, dan empati dari audiens, serta menggunakan slide-slide berupa foto-foto langsung dari sebuah kejadian yang seringkali lebih kuat dan bisa bercerita banyak hal daripada slide berbentuk tulisan.
Analisis Presentasi
Anies Baswedan – Menyalakan Masa Depan IndonesiaPembuka
Anies membuka presentasi ini dengan mengajak audiens melihat betapa kompleks permasalahan pendidikan di Indonesia. Dari semua permasalahan dan perbincangan tentang pendidikan tersebut, guru adalah sosok yang paling nyata berdiri di depan kelas dan mendidik anak-anak Indonesia. Dengan cara ini, Anies berhasil mengajak audiens untuk fokus pada tema besar yang dibahas: guru SD di daerah pelosok Indonesia.Anies mengajukan argumentasi ada dua alasan mengapa program ini dilakukan:
- Mengisi kekosongan guru di daerah-daerah pelosok Indonesia
- Menciptakan sosok pemimpin masa depan Indonesia dengan menjadi guru selama setahun di daerah terpencil
Isi
Presentasi ini menjadi sangat inspiratif karena menyentuh aspek yang membutuhkan perhatian semua pihak yakni pendidikan. Cara Anies menyampaikan presentasinya begitu menggugah karena dia menyajikan contoh langsung lewat cerita. Bagaimana ribuan pemuda cerdas Indonesia lulusan perguruan tinggi terbaik bersedia mengajar di tempat-tempat yang sulit. Bagaimana program ini mampu memberi harapan bagi tempat-tempat terpencil yang tidak pernah diperhatikan bahwa ada orang yang bersedia datang ke tempat mereka. Dan bagaimana proses belajar mengajar ini akan menjadi pengalaman luar biasa bagi para lulusan perguruan tinggi yang menjadi guru di sana, sekaligus melihat langsung potensi para pelajar Indonesia di daerah itu.Anies juga menggunakan beberapa teknik untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat penekanan. Beberapa kalimat tersebut yang dia pakai diantaranya:
“Hati kita bergetar membaca itu semua.”Anies menggunakan kalimat tersebut ketika menjelaskan begitu menyentuh essay yang ditulis oleh hampir 2000 pemuda Indonesia tentang alasan mengapa mereka mau mengajar di daerah terpencil.
Dalam presentasi, penggunaan kalimat ini dikenal dengan hiperbola yakni membesarkan sesuatu yang ingin menjadi penekanan. Hati bergetar adalah bahasa kiasan untuk menunjukkan betapa luar biasa pengaruhnya kepada orang yang menyaksikan atau membaca.
“I have gone the worst. This is nothing.”Anies menyampaikan kalimat ini ketika menjelaskan program persiapan buat calon pengajar dengan melatih survival mereka di hutan mengandalkan perlengkapan seadanya. Dengan kalimat itu, Anies ingin menekankan bahwa para pengajar ini telah berlatih menjalani kehidupan yang sulit selama 3 hari sehingga nantinya mereka bisa mensyukuri ketika berada di tempat terpencil karena mereka telah melalui masa-masa yang lebih sulit.
“Soekarno-Hatta memiliki seluruh pilihan untuk mereka hidup nyaman bagi dirinya dan keluarganya. Dan dia tinggalkan semua itu untuk mengusahakan kemerdekaan bagi bangsa ini. Kalian memiliki seluruh kesempatan untuk berkarir nyaman di kota-kota besar. Kalian adalah pejuang. Dan hadirnya kalian menunjukkan bahwa ibu kita masih melahirkan pejuang.”Kalimat ini disampaikan pada momen keberangkatan para pengajar. Kalimat tersebut sangat heroik dan mampu menciptakan momentum untuk menekankan betapa penting dan berharganya apa yang sedang disampaikan Anies sebagai presenter.
Perhatikan dalam presentasi ini Anies tidak menggunakan banyak slide. Dan slide-slide yang digunakannya adalah gambar-gambar yang ditampilkan penuh di layar. Jika Anda ingin memberikan presentasi yang menggugah, selain cara Anda menyampaikannya lewat kalimat, maka penggunaan gambar langsung akan mampu menyentuh sisi emosional audiens. Pilih gambar yang benar-benar tepat dan membuat audiens berpikir, merenung, dan berempati terhadap ide yang sedang Anda sampaikan.
Penutup
Sebagai penutup Anies menekankan kembali pentingnya pendidikan menjadi perhatian semua orang. Dia menutupnya dengan kalimat berikut:“Mendidik tidak dipandang sebagai tugas sekolah atau tugas pemerintah tapi mendidik adalah tugas tiap orang terdidik. Siapa saja bisa menjadi guru, siapa saja bisa mendidik.”
Dengan kalimat itu, Anies berhasil menutup presentasi ini dengan baik dan memukau.
Kesimpulan
Anda mungkin bertanya, bagaimana caranya agar saya bisa memberi presentasi yang inspiratif kepada pendengar? Caranya sederhana. Coba gali dengan baik topik presentasi yang akan Anda bawakan. Coba lihat sisi mana yang bisa menyentuh emosi dan perasaan audiens. Temukan dan persiapkan kalimat-kalimat kunci yang akan membawa mereka memahami, merenungi dan akhirnya berempati terhadap gagasan Anda. Buat orang yang sudah terlatih berbicara di depan umum, ada kalanya kalimat inspiratif bisa keluar begitu saja tanpa harus dipersiapkan terlebih dahulu. Namun jika Anda belum pada tahapan seperti itu, persiapkanlah kalimat-kalimat tadi, latih berulang-ulang sampai Anda akan mampu menyampaikan dengan baik dalam sebuah presentasi besar.http://kreasipresentasi.blogspot.com/